DARK FORCE ARMY

Mengapa harga makanan di bioskop mahal?

Darkforcearmy - Karena bioskop menggunakan strategi bisnis "Razor and blades model".


Model bisnis seperti ini adalah menjual produk utamanya semurah mungkin, kemudian produk pelengkapnya —biasanya produk yang bisa habis— akan dijual dengan profit margin yang tinggi.

Seperti misalnya alat cukur kumis.

Saat pertama kali membeli alat cukur kumis yang lengkap, harganya reasonable. Tapi ketika ingin membeli pisau penggantinya, harganya bisa melampaui 2x lipat dari harga produk utamanya.

Contoh lainnya yaitu printer:

Harga printer termasuk tinta dalam pembelian pertama itu terjangkau.

Tapi ketika ingin membeli tinta isi ulangnya, harganya bisa mencapai 20% atau mungkin lebih tinggi lagi, dari harga printer itu sendiri.

Nah bioskop pun melakukan praktik model bisnis seperti itu, dengan sedikit modifikasi.

Bayangkan hanya dengan 40 ribu rupiah untuk studio biasa, atau 60 ribu rupiah untuk studio VIP, kamu sudah bisa menikmati film dengan kualitas terbaik di layar super lega, dan duduk di atas sofa yang empuk di dalam ruangan ber-AC.

Untuk saya harga segitu termasuk murah.

Nah produk pelengkapnya seperti popcorn dan minuman yang dijual di sana lah yang dibuat mahal.

Related Posts

Subscribe Our Newsletter

Mau donasi lewat mana?

BANK BRI Rizal ependi : (056301073507508)

BANK JAGO: (1044 9988 5501)

BANK BCA DIGITAL: (004938452355)

Mau donasi ke Darkforcearmy?.
Klik tombol merah.!

0 Response to "Mengapa harga makanan di bioskop mahal?"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel